Dana Milyaran Rupiah hanya untuk Windows Bajakan

Sewaktu nonton video rapat wagub DKI (AHOK) saya mendapatkan hal yang menjanggal, dimana System Operasi (windows) yang gunakan oleh dinas perpajakan DKI untuk presentasi ternyata windows bajakan alias tidak asli.

Terlihat pada menit 19:45 ada tulisan Windows is not genuine atau Windows Tidak Asli. malu memang, Sebuah isntansi yang mengelola perpajakan suatu daerah ternyata enggan membeli sebuah software yang hak ciptanya dimiliki oleh orang lain, yang artinya juga kontor pajak sendiri enggan bayar pajak.

Dalam hal ini kita tidak menyalahkan dinas perpajakan DKI saja, ini hanya yang keclongan, kebanyakan dari seluruh instansi di Indonesia menggunakan Windows Bajakan. kenapa ini semua terjadi?

Apakah setiap pengadaan barang dan jasa di suatu instansi tidak ada quality control?
Apakah Tidak ada peraturan pengadaan barang dengan spesifikasi orisinil dan buildup?
Atau memang petugasnya gak ngerti komputer? (nggak mungkin lah ya....)
Atau memang disengaja biar harga lisensi windows masuk kantong (kan lumayan cuy...)

Padahal setahu saya, pengadaan satu unit komputer saja di sebuah instansi menelan biaya sampai 40jt rupiah, coba bayangkan komputer seharga 40jtan gimana bentuknya?

ini sebenarnya harus kita jadikan pelajaran untuk semua instansi agar sadar akan perbuatannya. masa kalah sama rakyatnya, malu donk pak....

saya aja gak jadi pegawai pake windows orisinil..... kalau gak sanggup beli pake Open Source aja pak, kan udah ada IGOS.

berikut skrinsut komputer saya...